Mungkin sekarang dan nanti gw akan mengulas beberapa hal dari apa yang tertulis novel kang Abik ini! Gw tau banget, pasti banyak yang udah pada baca, tapi, nggak rugi juga kan kalo gw ngebahas beberapa hal bagusBanget yang ada di novel ini. Semoga malah bisa keinget yang lainnya.. =)
Btw, sebelumnya, maaf kalo spoiler! =9
Scene yang mau gw ulas ini ketika Alicia, bule Amerika yang ternyata reporter berita, tanya tentang suruhan Al-Qur'an bagi suami untuk memukul istrinya. Isu tersebut tersebar di negara Barat sana sehingga orang yang tidak bewawasan hanya menelan opini tersebut mentah-mentah.
Well, di Al-Qur'an memang ada ayat yang memperbolehkan suami memukul istrinya, dan itupun melalui beberapa tahapan, alasan, tujuan dan maksud. Dalam suatu hadist, Rasulullah menjelaskan bahwa sebaik-baiknya lelaki atau suami adalah yang berbuat baik pada istrinya. Sementara suruhan memukul itu tertulis di Al-Qur'an :
Dalam Islam suami istri itu ibarat satu jasad berbeda ruh. Jasadnya adalah rumah tangga. Keduanya harus saling menjaga, saling mencintai, saling menyayangi, saling mengisi, saling mempercayai, saling memuliakan dan saling menjaga. Sedangkan istri yang nusyuz adalah istri yang tidak lagi melakukan itu semua. Istri yang tidak lagi komitmen pada ikatan suci pernikahan.
*
Nah, kalo suami melihat gejala istri yang seperti itu, maka Al-Qur'an menuntunnya untuk mengembalikan sang istri ke jalan yang benar. Tuntunannya pun bertahap :
Pertama,
Nasihati dengan baik-baik, dengan kata-kata yang bijaksana, kata-kata yang menyentuh hati sehingga istri tersadar dan kembali ke jalan yang lurus. Bukan dengan kata-kata kasar karena jelas Rasulullah melarang, karena itu lebih kejam dari tusukan perang.
Kedua,
Pisahkan ranjang (suami) dengannya. Ini akan sangat terasa bila ia adalah istri yang baik dan mencintai suaminya.
Ketiga,
Pukullah apabila si istri ternyata masih bebal dan dibutakan oleh hawa nafsu.
*
Nah! Yang salah dan seringkali tidak dipahami adalah cara memukul yang dikehendaki Al-Qur'an yang jelas-jelas tidak boleh sembarangan. Memukul ini juga ada syarat-syaratnya :
Pertama,
Tidak boleh langsung memukul. Apalagi kalo salah dikit langsung mukul. Itu jauh sekali dari Islam dan tuntunan Al-Qur'an.
Kedua,
Tidak boleh memukul muka, sebab itu adalah segalanya bagi manusia. Rasul pun melarang.
Ketiga,
Tidak boleh menyakitkan.
Tidak menyakitkan ini maksudnya tidak sampai meninggalkan bekas, tidak sampai membuat tulang retak dan tidak di bagian tubuh yang berbahaya jika kena pukulan.
Jelas bukan, seperti apa indahnya ajaran Islam. Alangkah mulianya tuntunan Al-Qur'an yang bertujuan menyelamatkan kenusyuzan istri kepada suaminya dengan cara-cara seperti itu? Sangat jauh lebih baik memukul istri dengan tahapan dan cara seperti itu daripada membiarkannya pada kedzaliman..
Aah, begitu indahnya agamaku! :)
[Al-Baqarah : 2]
0 comment:
Post a Comment