Sekolah-Itu Nggak Lagi Seperti Dulu

Ya, beralih pemimpin memang beralih pula pada apa yang dipimpin. Begitu juga sekolah saya dulu. Mungkin agak frontal ya, tapi memang begitu keadaannya.

Hari ini jelangUAN, salah satu band favorit saya yang muncul pada detik2 terakhir menjelang UAN tahun 2005 yang tentu saja masih eksis sekarang (dalam kalangan Smansa dan acara2 tahunannya, tentunya), mau ngadain acara Tribute to Palestine. Saya dapet jarkom dari acie! sejak minggu lalu dan saya benar-benar menyisakan waktu untuk ini. Sayangnya, semalam, dapet kabar, mereka nggak jadi manggung, karena birokratisme* sepertinya. Awalnya dikasi waktu 1 setengah jam, eh jadi seperempat jam. Arg! Padahal mereka uda nyiap-nyiapin semuanya. Alat-alatnya. Amplinya. Semua2nya. Huf!

Menyedihkan juga sekolah itu. Sungguh. Dari dulu yah, ugh, kesel. Jaman buka bareng dua tahun yang lalu juga gitu. Udah deket2, eh, gajadi, gabisa. Akh!

(Duh, kenapa belakangan saya jadi makin susah menjelaskan perasaan yah?)

Keselkeselkesel deh! x(


* Birokratisme dalam Sosiologi Umum yang pernah saya pelajari berarti suatu momen, atau, apa yah, yang mempersulit adanya birokrasi. Padahal, birokrasi sebenarnya mempermudah, karena belakangnya diganti isme, artinya jadi negatif, huh.