Sepertinya akhir2 ini saya salah mengambil langkah, atau justru terlalu berani? Hmm, yang jelas saya tidak menyesal.
Hal 'bodoh' pertama saya lakukan adalah berusaha memulai hubungan dengan seseorang yang tidak pernah saya temui secara langsung. FYI, di antara kami, sejak awal, ada yang tidak beres. Hal negatif. Yaa, terlalu polos mungkin, saya selalu berusaha menjalin hubungan dan berbuat baik., tapi entah tipikal dia, atau awalnya terlalu pedih, atau memang saya yang benar-benar tidak baik, entahlah. Beberapa minggu yang lalu saya sampai menangis ketika membaca sesuatu di blog dia. Segitunyakah? Ya! Saya sakit hati! Menyakitkan. Hmm, saya sudah pernah cerita sepertinya. Baiklah. Cut my mind of you. Never mind u. (Miris, padahal kemarin lusa saya mimpiin dia! Mimpi indah tentunya! =9)
Lalu, belakang setelah itu, saya melakukan hal 'bodoh' kedua. Poor me, saya justru membuat sakit seseorang. Dulu sekali, saya pernah berjanji untuk tidak lagi menjalin komunikasi dengan orang ini karena satu dan lain hal. Tapi, beberapa masa kemudian, ketika lama kami tidak bersua (tidak langsung tentunya), kami berbicara, panjang, dan saya saat itu berani menyimpulkan bahwa, "Sepertinya dia OK!" dan kami pun kembali seperti dulu. Konteks dulu yang saya maksud, setidaknya, kami kembali berkomunikasi, dan saat itu pula saya bahagia, karena saya melihat dia bahagia dengan dirinya. Sampai saat saya menanyakan sesuatu, seolah luka lama yang terbuka, dia kembali bicara tentang sesuatu tentang kami dulu. Lalu saya akhirnya mengerti, tapi masih sedikit, karena saat saya bertanya, saya berasumsi bahwa dia baik-baik saja, bahkan sampai jawaban-jawaban dari dia yang tidak biasa.
Malam ini, saya rasa saya salah. Bukan perasaan lagi, tapi pasti. Saya salah, dan saya tidak lagi pintar membaca pikiran dia.
We'll cut off our communication.
Sorry being the scar for ur heart, even life.
Like i said looong time ago, "i'll go & never look back".
Well, after all, i always be happy with my life! :)
Hal 'bodoh' pertama saya lakukan adalah berusaha memulai hubungan dengan seseorang yang tidak pernah saya temui secara langsung. FYI, di antara kami, sejak awal, ada yang tidak beres. Hal negatif. Yaa, terlalu polos mungkin, saya selalu berusaha menjalin hubungan dan berbuat baik., tapi entah tipikal dia, atau awalnya terlalu pedih, atau memang saya yang benar-benar tidak baik, entahlah. Beberapa minggu yang lalu saya sampai menangis ketika membaca sesuatu di blog dia. Segitunyakah? Ya! Saya sakit hati! Menyakitkan. Hmm, saya sudah pernah cerita sepertinya. Baiklah. Cut my mind of you. Never mind u. (Miris, padahal kemarin lusa saya mimpiin dia! Mimpi indah tentunya! =9)
Lalu, belakang setelah itu, saya melakukan hal 'bodoh' kedua. Poor me, saya justru membuat sakit seseorang. Dulu sekali, saya pernah berjanji untuk tidak lagi menjalin komunikasi dengan orang ini karena satu dan lain hal. Tapi, beberapa masa kemudian, ketika lama kami tidak bersua (tidak langsung tentunya), kami berbicara, panjang, dan saya saat itu berani menyimpulkan bahwa, "Sepertinya dia OK!" dan kami pun kembali seperti dulu. Konteks dulu yang saya maksud, setidaknya, kami kembali berkomunikasi, dan saat itu pula saya bahagia, karena saya melihat dia bahagia dengan dirinya. Sampai saat saya menanyakan sesuatu, seolah luka lama yang terbuka, dia kembali bicara tentang sesuatu tentang kami dulu. Lalu saya akhirnya mengerti, tapi masih sedikit, karena saat saya bertanya, saya berasumsi bahwa dia baik-baik saja, bahkan sampai jawaban-jawaban dari dia yang tidak biasa.
Malam ini, saya rasa saya salah. Bukan perasaan lagi, tapi pasti. Saya salah, dan saya tidak lagi pintar membaca pikiran dia.
We'll cut off our communication.
Sorry being the scar for ur heart, even life.
Like i said looong time ago, "i'll go & never look back".
Well, after all, i always be happy with my life! :)
0 comment:
Post a Comment