Mungkin di sini akan sedikit saya bicarakan tentang apa yang terjadi dengan saya dan salah satu orang berpengaruh di masa lalu saya, menanggapi pemikiran dan apa yang akhir-akhir ini saya hadapi.
Saya adalah manusia sanguinis (mayoritas). Dan salah satu karakteristik manusia sanguinis adalah ekspresi yang berlebihan, yang terkadang (untuk saya: sering) diinterpretasikan dengan cara dan pengertian yang berbeda dengan manusia yang lain. Karena itu, manusia sanguinis jarang merasa benar-benar dimengerti karena kesalahan interpretasi sikap dari manusia sanguinis itu sendiri. Sama halnya dengan saya.
Apa yang pernah terjadi antara saya dan orang itu adalah kurang dari apa yang terjadi sesungguhnya. Mungkin, kebahagiaan lain terjadi dengan sempurna, dengan masalah-masalah sederhana yang hanya menjadi angin lalu. Bahkan, salah seorang sahabat pernah bilang pada saya, "You were the most romantic couple i ever seen".
Tapi, semua nggak sesederhana itu. Apa yang terjadi telah mengakar dan menguat sehingga mengalahkan kebahagiaan-kebahagiaan yang lain. Bahkan, saya terbawa dalam masalah itu sendiri. Dan saya benar-benar muak! Apa yang terjadi benar membuat hidup saya sangat tidak tenang. Dan saya mulai terbawa. Lalu, saya kehilangan sesuatu yang berharga.
Saya muak!
Lalu saya (dan dia) memutuskan untuk mengakhiri semuanya.
Itu yang sebenarnya terjadi. Ada atau tidak konteks permasalahan yang pastinya lebih sering dibicarakan daripada apa yang sebenarnya terjadi tidak akan mempengaruhi tekad dan sikap saya. Justru menguatkan pada apa yang ingin saya tuju.
tapi, apakah satu saja orang di luar saya dan dia tau segala-galanya?
Nggak akan ada! Nggak semudah itu! Siapapun itu!
Akhirnya saya mengerti :
Saya tidak akan lagi kecewa. Karena saya telah memilih, begitu juga dia. Mungkin, situasi semacam ini memang harus saya hadapi, kemarin, besok dan nanti. Karena konsekuensi dari apa yang tidak bisa dimengerti selain saya dan dia.
Saya adalah manusia sanguinis (mayoritas). Dan salah satu karakteristik manusia sanguinis adalah ekspresi yang berlebihan, yang terkadang (untuk saya: sering) diinterpretasikan dengan cara dan pengertian yang berbeda dengan manusia yang lain. Karena itu, manusia sanguinis jarang merasa benar-benar dimengerti karena kesalahan interpretasi sikap dari manusia sanguinis itu sendiri. Sama halnya dengan saya.
Apa yang pernah terjadi antara saya dan orang itu adalah kurang dari apa yang terjadi sesungguhnya. Mungkin, kebahagiaan lain terjadi dengan sempurna, dengan masalah-masalah sederhana yang hanya menjadi angin lalu. Bahkan, salah seorang sahabat pernah bilang pada saya, "You were the most romantic couple i ever seen".
Tapi, semua nggak sesederhana itu. Apa yang terjadi telah mengakar dan menguat sehingga mengalahkan kebahagiaan-kebahagiaan yang lain. Bahkan, saya terbawa dalam masalah itu sendiri. Dan saya benar-benar muak! Apa yang terjadi benar membuat hidup saya sangat tidak tenang. Dan saya mulai terbawa. Lalu, saya kehilangan sesuatu yang berharga.
Saya muak!
Lalu saya (dan dia) memutuskan untuk mengakhiri semuanya.
Itu yang sebenarnya terjadi. Ada atau tidak konteks permasalahan yang pastinya lebih sering dibicarakan daripada apa yang sebenarnya terjadi tidak akan mempengaruhi tekad dan sikap saya. Justru menguatkan pada apa yang ingin saya tuju.
tapi, apakah satu saja orang di luar saya dan dia tau segala-galanya?
Nggak akan ada! Nggak semudah itu! Siapapun itu!
Akhirnya saya mengerti :
Saya tidak akan lagi kecewa. Karena saya telah memilih, begitu juga dia. Mungkin, situasi semacam ini memang harus saya hadapi, kemarin, besok dan nanti. Karena konsekuensi dari apa yang tidak bisa dimengerti selain saya dan dia.
Dan cara pandang kami pun berbeda. Dan sakit hati kami pun berbeda. Dan pemikiran kami pun berbeda.
Jadi, apapun yang terjadi, adalah apa yang harus saya hadapi, sendiri.
Ps I Ini adalah salah satunya sebagai tanggapan dari perasaan setelah membaca komen dari postingan ke-2 sebelum ini I I jz try bein brave, and i'm really sorry for the scars dat might i left on somebody around me. Pls, apologize me I
Jadi, apapun yang terjadi, adalah apa yang harus saya hadapi, sendiri.
Ps I Ini adalah salah satunya sebagai tanggapan dari perasaan setelah membaca komen dari postingan ke-2 sebelum ini I I jz try bein brave, and i'm really sorry for the scars dat might i left on somebody around me. Pls, apologize me I
0 comment:
Post a Comment