30.7.09

Syukur dalam Totalitas dan Senyuman Ikhlas

Ketika siang berganti malam.
Tidak hanya malaikat yang bergantian.

Paradigma dan logika.
Mereka yang siangnya bermain dalam data-data yang terbungkus secara smart(y) pada variabel-variabel 'dollar'.
Malamnya akan berkutat pada tematik lokasi dengan rangkaian koordinat yang terbungkus dalam flexibilitas tampilan.

Jika dibedakan, sangat menyenangkan.
Tapi bagaimana jika keduanya diagregasi.
Dikutat dalam satu otak.
Dalam kurang dari 20 jam.

Dan saya yang kebetulan sedang punya itu otak.

Jiah!
Lelah, dan sangat melelahkan.
Mata tegang. Badan pegal.
Kepala seperti mau pecah!*
Tapi, ini semua bukan berarti saya kalah.

Justru!
Perlahan tapi pasti.
Dengan usaha keras menormalisasi.
Dengan usaha keras membangkitkan naluri.
Dengan usaha keras beregulasi.
Dangan usaha-usaha keras lain yang mengiringi.

Saya amat sangat menikmati prosesnya.
Karena prosesnya tidak layak sama sekali untuk disesali.
Karena hasilnya sangat berharga untuk dinikmati.
Karena efeknya sangat luar biasa untuk diri.

Maka,
Apapun yang terjadi nanti.
Di titik ini.
Entah siang. Entah malam.
Entah dolar. Entah spasial.
Entah kerja. Entah skripsi.

Sungguh, saya berjanji akan total di keduanya.
Dan akan memaksimalkan keduanya.
Dan akan memberikan yang terbaik di keduanya.
Karena ini pilihan saya.
Dan saya pasti bisa! :D

Alhamdulillahirrabil'alamin,
Terima kasih ya Allah atas semua rencana indah Mu.. :)

Dan saya tersenyum. Lebar sekali. Mensyukuri.

0 comment:

Post a Comment