3.7.09

Bismillah. Move on be brave! :D

Alhamdulillahirabbil'alamin.

Hmm, sebelumnya teman, maaf sangat saya tak bisa berbagi cerita, tapi sungguh, saya bahagia atas perhatian kalian semua, dan itu jadi semangat luar biasa buat saya. *loveyouall! :D*

Ya, bisa dibilang saya baru saja melalui hal terburuk sepanjang saya hidup sampai sekarang. Saya terpuruk. Luar biasa terpuruk. Tidak pernah seterpuruk ini. Bahkan pikiran positif tak pernah bisa masuk. Selalu berpikir buruk. Buruk dan buruk. Karena kejadiannya yang emang begitu buruk, dan begitu bikin sisi payah saya tunduk. Takluk. Keadaan kian memburuk.

Di hari kedua perasaan mulai agak teratur. Pikiran selain si buruk sudah bisa masuk. Berdamai dengan perasaan traumatik. Walau kadang masih suka mampir dan mengganggu, tp perpaduan antara pikiran positif yang perlahan-lahan muncul dengan keyakinan hasil analisis kejadian membuat saya cukup berhasil mengalihkan, dan kembali dalam keadaan lumayan oke. Ditambah semangat dari teman-teman tersayang bahkan dosen. :')

Tapi ngga bisa bohong juga, jikalau itu rasa kerap muncul dan menganggu. Sunguh traumatik! Bikin saya mendadak panik! Sedih, kalut, ih, amit-amit..

Lalu saya bertemu seorang kesayangan. Baru sore tadi. Akhirnya. Dengannya akhirnya saya menceritakan. Sulit, sungguh sulit! Lidah saya begitu kelu, saya hanya bisa menangis, ditemani senggukan-senggukan kepayahan, menahan sedih, sakit, traumatik dan segala pikiran buruk lainnya. Lalu saya ditenangkan. Disayang-sayang. Sayang yang penuh perhatian. Diyakinkan. Lalu cerita akhirnya mengalir begitu saja. Penuh luka saat menceritakan. Tapi berangsur tenang juga akhirnya..

Dia tersenyum, memandang, menyayang. Lalu dia berkata, "Lihat mata saya.." Dan saya melihat matanya. Dalam. Dan lalu dia berkata. Panjang. Secara random, sebelum saya bercerita, dan setelahnya, ini-ini yang dia katakan :

"Entah itu besar atau kecil, masalah ya masalah, dan masalah itu harus diselesaikan, dan kita pasti bisa menyelesaikan. Jadi, kalo ini memang masalah besar, buang itu si kata 'besar', anggap saja itu masalah biasa, yang pasti bisa diselesaikan. Dan suatu saat nanti, kita bisa mengenang pada kondisi senang. :D"

"Apapun yang terjadi, ovie, KITA, pasti bisa ngelewatin bersama. Dan saya akan selalu ada di samping ovie. Selalu.. "

"Ikhlaskan, apapun yang terjadi. Jangan mendendam, nanti dia malah senang ;). Ya sayang? Ikhlas.."

"Ya, kemarin ovie bilang, hidup ovie nggak akan sama lagi. Betul! Nggak akan sama lagi, karena akan jauh lebih baik dari kemarin-kemarin. Kan? :)"

"Hm, kalo emang ini ngga bisa dilupakan, dan emang ga akan mungkin bisa dilupakan, ngga 'papa. Nanti kita bikin kenangan yang indah-indah, biar itu kenangan ketutupan. Jadi, kita inget yang indah-indah aja, ya ngga? :D"

"Apapun yang terjadi sekarang, seburuk apapun di mata dunia, toh kita akan menuju akhirat. Dunia manusia yang sebenar-benarnya dimana kita akan hidup kekal di dalamnya. Jadi, peduli amat di dunia, yang penting kita siap-siap buat akhirat, ya kan?"


Aih, never feel this better. :'D

Ditambah inget kata-kata semangat dari teman-teman tersayang, yang berkali-kali menanyakan, dan siap mendengarkan, lalu memberikan sayang yang terasa begitu hangat :'D. Bahkan dari teman yang sok-sok bilang "Trimakasih vie, jadi ga enak" waktu status YM saya "Thx for all your supports, friends! That means much to me.. :'D", padahal dia nggak bilang apa2 sebelumnya *hihi dasar*, atau sekedar nge"like-this"ini status serupa di FB, dan yang lain-lainnya, yang sesederhanapun itu, saya tersenyum jugaa akhirnya:). Aih, loveyouall my friends..!

Saatnya bangkit. Ngga mau lagi mikirin, apalagi mengungkit. Ga usah dilupain, tapi disingkirin. Saatnya move on and be brave. And then, i feel so much better after these hard days.. :D

Kemarin itu mungkin memang salah satu skenario paling buruk dalam hidup saya. Tapi toh, saya masih tetap hidup pada akhirnya, dan saya harus siap-siap menuju kehidupan yang selanjutnya. Ngga peduli. Seburuk apapun itu, saya punya partner, saya punya teman, dan Allah SWT ngga akan ngasi beban tanpa memberikan pundak. Akhirnya, saya bersyukur atas semua yang terjadi, seburuk apapun. Alhamdulillahirrabil'alamin.

Dan, bismillahirrahmanirrahim, its time to move on be brave. :'D

*sayangkaliansemua*

6 comment:

cira said...

T.T
siph siph,
so sweet deh

cira said...

ovie pandai bet merangkai kata dan menyalurkan perasaan ^^

Ovie Asykari said...

Hihi, jeng Cira ini bisa saja..
Thx anyway Cira-cantik-yang-sedang-dilanda-rindu.. :))

dholep said...

ovie... ovi lagi kenapa si?? wah... aku ketinggalan berita... jgn sedih lagi ya...

Ovie Asykari said...

@Dholep :
Iya dholep, wkt itu gw lagi kena musibah. Tapi insya Allah udah gpp ko skrg^. Thx for care yaa Dora! That means much! :D

unknowngirl said...

though i don't know what's your problem, but ur feeling actually same as my feeling..soooo desperate..that's good..that's true, we need people who love us, especially special person in our heart, bestfriend ever..good point! keep writing sis!
move on be brave! :)

Post a Comment