30.7.09

From Zero to Hero

Rencana Allah itu selalu indah, percaya deh.

Kemarin-kemarin gw kelenger melajarin codingan orang yang ribetnya masya Allah. Okay, pada akhirnya gw mengerti, lalu bisa melanjutkan sesuai dengan requirement yang diinginkan. Lalu, di tengah jalan, gw jadi membantu seseorang ngerjain project webnya. Okeh okeh! Dan gw ujicoba pake smarty yang dipake sama codingan ribet di tempat kerjaan gw. Padahal gw belum pernah make sebelumnya. Pernah pun cuma secuil. Dan gw nekad karena excited dan penasaran. Dan ya, si smarty memang sangat smart luar biasa! :))

Lalu, alhamdulillah gw berhasil menyelesaikan project itu dalam 2 malam bersama seorang kesayangan. Dimana dia mengerjakan desain dan gw bekerja dengan logika *smarty banget! Dan di situ gw sangat banyak belajar dan banyak memahami. :)

Taukah? Hari ini gw mendapat informasi bahwa gw boleh coding ulang sistem yang sedang gw kerjakan di kantor! WOW! Terbukti kan? Rencana Allah luar biasa indah. Mempersiapkan gw untuk belajar sedikit dulu di awal, mempelajari struktur kerja sistem sebelumnya, baru dihadapkan pada pengembangan program mandiri (baca : full diri sendiri) dengan melibatkan 50an tabel dalam waktu satu setengah bulan dan itu di luar skripsi.

Gw pasti bisa!

Syukur dalam Totalitas dan Senyuman Ikhlas

Ketika siang berganti malam.
Tidak hanya malaikat yang bergantian.

Paradigma dan logika.
Mereka yang siangnya bermain dalam data-data yang terbungkus secara smart(y) pada variabel-variabel 'dollar'.
Malamnya akan berkutat pada tematik lokasi dengan rangkaian koordinat yang terbungkus dalam flexibilitas tampilan.

Jika dibedakan, sangat menyenangkan.
Tapi bagaimana jika keduanya diagregasi.
Dikutat dalam satu otak.
Dalam kurang dari 20 jam.

Dan saya yang kebetulan sedang punya itu otak.

Jiah!
Lelah, dan sangat melelahkan.
Mata tegang. Badan pegal.
Kepala seperti mau pecah!*
Tapi, ini semua bukan berarti saya kalah.

Justru!
Perlahan tapi pasti.
Dengan usaha keras menormalisasi.
Dengan usaha keras membangkitkan naluri.
Dengan usaha keras beregulasi.
Dangan usaha-usaha keras lain yang mengiringi.

Saya amat sangat menikmati prosesnya.
Karena prosesnya tidak layak sama sekali untuk disesali.
Karena hasilnya sangat berharga untuk dinikmati.
Karena efeknya sangat luar biasa untuk diri.

Maka,
Apapun yang terjadi nanti.
Di titik ini.
Entah siang. Entah malam.
Entah dolar. Entah spasial.
Entah kerja. Entah skripsi.

Sungguh, saya berjanji akan total di keduanya.
Dan akan memaksimalkan keduanya.
Dan akan memberikan yang terbaik di keduanya.
Karena ini pilihan saya.
Dan saya pasti bisa! :D

Alhamdulillahirrabil'alamin,
Terima kasih ya Allah atas semua rencana indah Mu.. :)

Dan saya tersenyum. Lebar sekali. Mensyukuri.

My Dream.

hang on really close to my head.
stay in my deepest heart.
stand in my peaceful mind.

25.7.09

it's us.

dedicated to my precious..

we don't pretend that we don't know it's true.
'cause we can see it when we look at each other.

it's us.
in this crazy life. through these crazy times.

it's us.
singing every song along. lining every words.

whatever comes our way, we'll see it through.
and both of us know that's what our love can do.

it's gratefully us.

Credits :
- my precious feelings
- Michael Buble - You're Everything.

23.7.09

Coki Hari Ini.

Ngeseli PARAAA!!

Sms, telpon. Semua gabisa masuk!
Tiba-tiba nyala. Tiba-tiba mati. Tiba-tiba saya bisa gila! x(

Gatau apa saya gimana waktu ikhtiar biar dapet kamu. Eh, kamunya malah gitu. *sigh*

Please, i care you. Will you?

*sedang-seperti-orang-gila-berbicara-pada-benda-mati-yang-tengilnya-setengah-mati*

13.7.09

Bertanya pada Diri

Kenapa saya begitu semangat di kerjaan sampai mengacu pada batas minimum waktu pengerjaan (misal: hari ini harus sudah selesai) yang saya buat sendiri? Sementara di skripsi, pikiran saya begitu bertumpu pada tanggal 7 September 2009..

Ayo dong Ovie..!!

3.7.09

Bismillah. Move on be brave! :D

Alhamdulillahirabbil'alamin.

Hmm, sebelumnya teman, maaf sangat saya tak bisa berbagi cerita, tapi sungguh, saya bahagia atas perhatian kalian semua, dan itu jadi semangat luar biasa buat saya. *loveyouall! :D*

Ya, bisa dibilang saya baru saja melalui hal terburuk sepanjang saya hidup sampai sekarang. Saya terpuruk. Luar biasa terpuruk. Tidak pernah seterpuruk ini. Bahkan pikiran positif tak pernah bisa masuk. Selalu berpikir buruk. Buruk dan buruk. Karena kejadiannya yang emang begitu buruk, dan begitu bikin sisi payah saya tunduk. Takluk. Keadaan kian memburuk.

Di hari kedua perasaan mulai agak teratur. Pikiran selain si buruk sudah bisa masuk. Berdamai dengan perasaan traumatik. Walau kadang masih suka mampir dan mengganggu, tp perpaduan antara pikiran positif yang perlahan-lahan muncul dengan keyakinan hasil analisis kejadian membuat saya cukup berhasil mengalihkan, dan kembali dalam keadaan lumayan oke. Ditambah semangat dari teman-teman tersayang bahkan dosen. :')

Tapi ngga bisa bohong juga, jikalau itu rasa kerap muncul dan menganggu. Sunguh traumatik! Bikin saya mendadak panik! Sedih, kalut, ih, amit-amit..

Lalu saya bertemu seorang kesayangan. Baru sore tadi. Akhirnya. Dengannya akhirnya saya menceritakan. Sulit, sungguh sulit! Lidah saya begitu kelu, saya hanya bisa menangis, ditemani senggukan-senggukan kepayahan, menahan sedih, sakit, traumatik dan segala pikiran buruk lainnya. Lalu saya ditenangkan. Disayang-sayang. Sayang yang penuh perhatian. Diyakinkan. Lalu cerita akhirnya mengalir begitu saja. Penuh luka saat menceritakan. Tapi berangsur tenang juga akhirnya..

Dia tersenyum, memandang, menyayang. Lalu dia berkata, "Lihat mata saya.." Dan saya melihat matanya. Dalam. Dan lalu dia berkata. Panjang. Secara random, sebelum saya bercerita, dan setelahnya, ini-ini yang dia katakan :

"Entah itu besar atau kecil, masalah ya masalah, dan masalah itu harus diselesaikan, dan kita pasti bisa menyelesaikan. Jadi, kalo ini memang masalah besar, buang itu si kata 'besar', anggap saja itu masalah biasa, yang pasti bisa diselesaikan. Dan suatu saat nanti, kita bisa mengenang pada kondisi senang. :D"

"Apapun yang terjadi, ovie, KITA, pasti bisa ngelewatin bersama. Dan saya akan selalu ada di samping ovie. Selalu.. "

"Ikhlaskan, apapun yang terjadi. Jangan mendendam, nanti dia malah senang ;). Ya sayang? Ikhlas.."

"Ya, kemarin ovie bilang, hidup ovie nggak akan sama lagi. Betul! Nggak akan sama lagi, karena akan jauh lebih baik dari kemarin-kemarin. Kan? :)"

"Hm, kalo emang ini ngga bisa dilupakan, dan emang ga akan mungkin bisa dilupakan, ngga 'papa. Nanti kita bikin kenangan yang indah-indah, biar itu kenangan ketutupan. Jadi, kita inget yang indah-indah aja, ya ngga? :D"

"Apapun yang terjadi sekarang, seburuk apapun di mata dunia, toh kita akan menuju akhirat. Dunia manusia yang sebenar-benarnya dimana kita akan hidup kekal di dalamnya. Jadi, peduli amat di dunia, yang penting kita siap-siap buat akhirat, ya kan?"


Aih, never feel this better. :'D

Ditambah inget kata-kata semangat dari teman-teman tersayang, yang berkali-kali menanyakan, dan siap mendengarkan, lalu memberikan sayang yang terasa begitu hangat :'D. Bahkan dari teman yang sok-sok bilang "Trimakasih vie, jadi ga enak" waktu status YM saya "Thx for all your supports, friends! That means much to me.. :'D", padahal dia nggak bilang apa2 sebelumnya *hihi dasar*, atau sekedar nge"like-this"ini status serupa di FB, dan yang lain-lainnya, yang sesederhanapun itu, saya tersenyum jugaa akhirnya:). Aih, loveyouall my friends..!

Saatnya bangkit. Ngga mau lagi mikirin, apalagi mengungkit. Ga usah dilupain, tapi disingkirin. Saatnya move on and be brave. And then, i feel so much better after these hard days.. :D

Kemarin itu mungkin memang salah satu skenario paling buruk dalam hidup saya. Tapi toh, saya masih tetap hidup pada akhirnya, dan saya harus siap-siap menuju kehidupan yang selanjutnya. Ngga peduli. Seburuk apapun itu, saya punya partner, saya punya teman, dan Allah SWT ngga akan ngasi beban tanpa memberikan pundak. Akhirnya, saya bersyukur atas semua yang terjadi, seburuk apapun. Alhamdulillahirrabil'alamin.

Dan, bismillahirrahmanirrahim, its time to move on be brave. :'D

*sayangkaliansemua*