1.6.08

Evaluating Myself

Memang ga bisa ngelihat "dunia" dari 1 lingkup saja. Sementara entah ada berapa envy di dunia yang sebenarnya. Haah. Agaknya lumayan terkukung di dunia yang biasa, well, yang sehari-hari ada, yang paling dekat dengan saya. Semakin jauh "jalan2"nya, semakin ngerasa nggak ada apa2nya. Dua puluh tahun sudah hidup, dan still, belum berasa jadi apa-apa.

Sejauh ini udah ada yang lolos kompetisi robotika sampe tingkat nasional, ada yang ke Malaysia buat ikut konferensi (ngewakilin kampusnya gitu), ada yang sibuk di BEM bahkan jadi ketuanya, ada yang berapa-kali-tau naik-turun gunung, ada yang udah jadi master programming, macem-macem.

Jadi bertanya-tanya, apa yang salah?
Gw? Biasa aja bgt! Kuliah, ngerajain projekt, makan, minum, ngelembur, tidur. That's all!

Okay, gw berhasil lolos Agria Swara di awal tahun gw di IPB, yaa meskipun cuma latihan nggak nyampe 5 kali. Sempat aktif di MAX!! di tahun pertama, dan sempe juga jadi seksi acara Rampak Gitar. Setahun menjabat jadi kepala divisi Kesekretariatan HIMALKOM pun berasa nggak maksimal, juga acara-acara yang seksi acaranya dikoordinatori oleh saya. Terakhir kemarin, UKF, yang posisinya sedang terancam, bisa saya di UKF atau UKF di saya.

Beberapa hal lain juga pernah dicoba. Vokalis band misalnya! Haha, mana kebayang kalo sekarang masih loncat-loncatan sambil nyanyi di stage. Permainan alat musik saya yang lain? Huf! Mungkin juga sabuk merah strip Taekwondo gw dan satu2nya medali emas di kamar gw. Selalu muncul hasratnya kalo lihat ada yang latihan (kalo hasrat menendangnya si sering banget. Sebagai editor majalah sekolah (waktu SMA) bahkan sempat bikin gw pengen jadi pimred beneran suatu hari nanti dengan visi yang langsung muncul tiba-tiba.

Lalu, sebatas itukah?

Well, let me evaluating myself and make some changes. Just wait! :)

0 comment:

Post a Comment